Selasa, 12 September 2023

Ilmu Nujum/Astrologi, Ramalan Nasib Dan Rezeki Menurut Syari'at Islam



 

Ilmu Nujum/Astrologi, Ramalan Nasib Dan Rezeki Menurut Syari'at Islam

Tahukah Engkau Ilmu Nujum/Astrologi (ilmu Ta’tsir, Zodiak, Horoskop), Ramalan Nasib Dan Rezeki..Itu Tidak Ilmiyyah, Bertentangan Dengan Akal Sehat, Serta Termasuk Amalan Jahiliyah Dan Perbuatan Syirik ?


     Dalilnya adalah riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya dengan sanad yang shahih

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ مَنِ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنَ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنَ السِّحْرِ زَادَ مَا زَادَ ‏

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah : “Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari an nujum (bintang-bintang), berarti telah mempelajari salah satu cabang dari ilmu sihir. Semakin bertambah ilmunya, semakin dalam ia mempelajari sihir tersebut.”

     Demikian juga riwayat Al-Bazzar dengan sanad yang bagus

عن عمران بن حصين عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أَوْ تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَرَ أَوْ سُحِرَ لَهُ

Dari Imran bin Hushain, dari Rasulullah bahwa beliau bersabda: “Bukan termasuk golongan kita orang yang meramal atau minta diramalkan, orang yang berdukun atau minta didukunkan, orang yang menggunakan sihir atau mengambil faidah dari ilmu sihir.”

     Siapa saja yang mengklaim mengetahui perkara ghaib, maka ia termasuk dalam golongan kaahin (dukun), 'arrofan (tukang ramal), tukang sihir atau orang yang berserikat di dalamnya. Ketahuilah ilmu ghaib hanya menjadi hak prerogatif Allah. Allah Ta’ala berfirman,

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ

” Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri” (QS. Al An’am: 59).

     Begitu pula dalam ayat lainnya disebutkan,

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

“ Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah. ” (QS. An Naml: 65).


Hukum Mendatangi Tukang Nujum Atau Membaca Ramalan


☆  Tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi 'Arrofan (tukang ramal), maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230, dari Shofiyah, dari beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).

☆  Kufur terhadap apa yang telah diturunkan pada Muhammad . Disebutkan dalam hadits,

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahukah Engkau Amalan Yang Disukai Imam Asy-Syafi'i di Malam dan Hari Jumat ?

  Tahukah Engkau Amalan Yang Disukai Imam Asy-Syafi'i di Malam dan Hari Jumat ? ✍🏻 قال الإمام الشافعي رحمه الله : وأحب كثرة الصلاة على...